Berantas Budaya Korupsi dengan Penguatan Nilai-Nilai Kejujuran

berantas korupsi dengan penguatan nilai-nilai kejujuran
source: idxchannel.com

Berani jujur hebat adalah sikap yang harus dimiliki oleh setiap orang. Dengan begitu, seseorang dapat tetap bersikap jujur dalam kondisi apapun, meskipun banyak godaan dan kesempatan untuknya dapat melakukan hal-hal yang tidak terpuji. 

Salah satunya adalah tindak pidana korupsi. Korupsi di Indonesia tidak hanya dilakukan oleh elite politik atau petinggi suatu instansi, melainkan sudah mengakar sampai lini terbawah dari suatu instansi.

Misalnya, untuk melancarkan satu pengurusan pada suatu instansi, biasanya birokrasinya dibuat sulit, sehingga harus mengeluarkan uang pelicin agar bisa segera diselesaikan. Hal itu terus menerus dibiarkan, dan terus berkembang dan menjadi suatu budaya yang harus dimaklumi. Padahal hal tersebut telah merugikan dan merusak negara.

Korupsi merupakan suatu tindakan penyalahgunaan wewenang yang diperoleh, berdasarkan kepercayaan dari pemberi kewenangan. 

Kewenangan yang diberikan harusnya dikelola dan dipertanggungjawabkan dan bukan digunakan untuk kepentingan diri sendiri atau pihak lain. Penyalahgunaan wewenang adalah bentuk dari ketidakjujuran dalam melaksanakan tanggung jawab yang diberikan.

Mengutip dari laman Kemenkeu, Korupsi adalah salah satu jenis fraud. Fraud adalah tindakan penipuan yang sengaja dilakukan dengan maksud mengambil harta atau hak orang lain. 

Terdiri dari kecurangan laporan keuangan dan penggelapan aset, dengan tujuan memperkaya diri sendiri dan pihak lain. Korupsi dikategorikan sebagai tindakan penggelapan aset. 

Korupsi tidak hanya merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi korupsi juga merusak sistem perekonomian. Akibatnya negara kita yang kaya akan sumber daya alam belum bisa mencapai kemakmuran dan kesejahteraan.

Karena itulah, gerakan antikorupsi harus digalakkan demi memberantas praktik korupsi. Pemberantasan korupsi tidak hanya dengan satu komitmen saja. 

Komitmen tersebut harus diterjemahkan ke dalam strategi pengurangan korupsi yang komprehensif. Pencegahan korupsi dapat dilakukan secara preventif, terdeteksi, dan jera.

Menurut American Institute of Certified Public Accountans (AICPA) dalam Arens et al.(2012:366) telah menyusun pedoman untuk mencegah dan mendeteksi adanya fraud, antara lain: 

  1. Budayakan kejujuran serta etika
  2. Memiliki tanggung jawab manajemen untuk mengevaluasi risiko fraud
  3. Komite audit
  4. Menciptakan lingkungan kerja yang positif
  5. Mendapatkan dan promosi pegawai yang sesuai
  6. Memberikan pelatihan
  7. Melakukan konfirmasi, dan
  8. Membangun kedisiplinan

Menguatkan budaya kejujuran dan etika ternyata merupakan hal penting dalam usaha memberantas korupsi. Dengan budaya kejujuran, dapat mencegah berbagai penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang, termasuk tindakan korupsi. Dalam hal ini, budaya yang dimaksud adalah sesuatu nilai yang sudah diterima oleh masyarakat pada umumnya. 

Budaya kejujuran artinya sikap kejujuran yang sudah diterima dan dipraktekkan sebagai kebiasan setiap orang. Untuk mencapai tujuan budaya ini, dimulai dari pemimpin yang kemudian memberikan contoh kepada rakyatnya dan selanjutnya akan menjadi standar perilaku bagi seluruh rakyat.

Salah satu fungsi kepemimpinan adalah memberikan motivasi yang efektif dapat dilakukan dengan cara memberikan contoh. Pemimpin memberikan contoh dengan bekerja secara jujur dan bersih dari korupsi, sehingga para pejabat dan pegawai di bawahnya bisa mencontohnya atau tidak berani melakukan kecurangan. 

Salah satu contohnya adalah pemimpin menunjukan sikap dan gaya hidup yang sederhana. Seperti tidak tinggal di rumah mewah, tidak menggunakan barang-barang bermerek, dan berbicara dengan nada yang sederhana. Tetapi, jangan lakukan ini hanya untuk pencitraan saja, tetapi harus dilandaskan kejujuran.

Selain mengharapkan contoh dari pemimpin, sebagai warga negara yang baik dan cerdas, kita harus berani berkata tidak terhadap korupsi dan jangan sampai terlibat di dalamnya. Agar korupsi tidak terus merajalela dan terus menerus merusak bangsa.

Untuk itu, mari bekali diri dengan nilai-nilai integritas yang bisa diterapkan dalam kehidupan segari-hari, seperti yang teradapat pada situs ACLC KPK.

 

Source;

https://bppk.kemenkeu.go.id/sekretariat-badan/berita/mencegah-korupsi-dengan-membangun-budaya-kejujuran-dan-etika-367558

Posting Komentar untuk "Berantas Budaya Korupsi dengan Penguatan Nilai-Nilai Kejujuran"

List Blog Keren Rajabacklink